Waspada Banjir Rob di Wilayah Pesisir Maluku


AMBON | Lintas-Pulau.com
: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob atau banjir pesisir yang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah pesisir di Provinsi Maluku.

Dilansir lintaspulau Minggu, (8/6) Peringatan ini berdasarkan analisis data pasang surut air laut dan pantauan water level yang menunjukkan peningkatan signifikan menjelang fenomena bulan purnama pada 11 Juni 2025.

BMKG menjelaskan bahwa fenomena bulan purnama dapat memicu kenaikan tinggi muka air laut, yang berpotensi menyebabkan banjir rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia, termasuk di Maluku. 

Di Provinsi Maluku sendiri, sejumlah wilayah yang perlu diwaspadai meliputi: pesisir Pulau Ambon, pesisir Maluku Tengah, pesisir Seram Bagian Timur, pesisir Maluku Tenggara, pesisir Kepulauan Tanimbar, dan pesisir Kepulauan Aru.

Menurut BMKG, potensi gelombang pasang dan banjir rob ini diperkirakan terjadi berbeda-beda waktunya di tiap wilayah, namun secara umum periode risiko tertinggi berlangsung dari 7 hingga 19 Juni 2025. 

Masyarakat yang bermukim di pesisir dan pelabuhan diminta untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya genangan air laut dan dampaknya terhadap aktivitas sehari-hari.

Banjir rob diperkirakan akan mengganggu aktivitas pelabuhan, terutama bongkar muat barang, serta berdampak langsung pada permukiman warga yang berada di pesisir. 

Oleh karena itu, warga diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan guna meminimalisir dampak kerugian.

BMKG juga mengimbau masyarakat agar tidak panik, namun tetap waspada dan siaga, serta rutin memantau informasi cuaca dan peringatan maritim dari BMKG Maritim Ambon melalui website resmi: https://stamar-ambon.bmkg.go.id atau kanal informasi resmi lainnya.