Direktur Polikant Jusron Rahajaan Tegaskan Transparansi Pemilihan, Siap Antar Kampus Menuju Transformasi Vokasi


TUAL | Lintas-Pulau.com
: Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant), Jusron Ali Rahajaan, S.Pi., M.Si., menunjukkan komitmen kuat terhadap transparansi dan integritas dalam proses pemilihan pemimpin baru kampus tersebut untuk periode 2025–2029.

Dalam Sidang Senat Terbuka yang digelar Senin (04/08/2025) di Ballroom Lantai III Kampus Polikant, Rahajaan secara resmi membuka tahapan penting pemaparan visi-misi oleh empat bakal calon direktur. Acara ini menjadi penanda kesiapan Polikant untuk terus berkembang di tengah tantangan dunia pendidikan tinggi vokasi yang kian kompetitif.

Turut hadir pada acara itu, Wakil Bupati Maluku Tenggara, perwakilan Wali Kota Tual, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, serta para tokoh pendidikan dari dua kabupaten/kota.

Dalam sambutannya, Rahajaan menegaskan bahwa proses ini tidak hanya soal memilih pemimpin baru, melainkan mengokohkan marwah kampus vokasi perikanan satu-satunya di Indonesia Timur.

“Setiap proses harus dilaksanakan sesuai aturan dan semangat keadilan. Kita mengacu pada Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Nomor 4. Ini bukan sekadar formalitas, tapi integritas,” tegasnya.

Rahajaan juga mengingatkan bahwa setelah tahapan ini, tanggung jawab beralih ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang akan menetapkan direktur definitif berdasarkan tiga nama yang diusulkan Senat.

“Polikant harus tetap berada di jalur yang benar. Kepemimpinan bukan semata jabatan, tetapi amanah untuk melanjutkan pembangunan pendidikan vokasi berbasis potensi maritim dan perikanan,” tambahnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh elemen kampus yang telah memastikan tahapan berjalan sesuai jadwal. Sidang kali ini, katanya, bukan hanya ajang memilih, tetapi mencerminkan kematangan institusi dalam menjalankan demokrasi akademik yang sehat dan bertanggung jawab.

Tak hanya itu, Rahajaan menyampaikan pesan simbolik tentang lahir dan tumbuhnya Polikant yang berakar kuat di dua wilayah:

“Polikant ini seperti anak dari Maluku Tenggara yang besar di Kota Tual. Ikatan itu jangan putus, justru harus jadi kekuatan untuk membangun kampus lebih maju,” ucapnya disambut tepuk tangan.

Sebagai informasi dengan membuka secara resmi Sidang Senat Terbuka, Rahajaan menyerahkan sepenuhnya proses demokrasi kampus kepada forum senat. Tahapan dilanjutkan dengan pemaparan visi-misi oleh empat calon, sesi tanya jawab, dan akhirnya penentuan tiga calon terbaik untuk dikirim ke Kementerian.

Langkah ini menandai era baru dalam dinamika kampus vokasi kebanggaan masyarakat Kei. Dengan kepemimpinan Jusron Rahajaan yang mengedepankan keterbukaan, profesionalisme, dan akuntabilitas, Polikant kian optimis menatap masa depan sebagai pusat unggulan vokasi kelautan dan perikanan Indonesia Timur.