TUAL | Lintas-Pulau.com : Wakil Wali Kota Tual, Hi. Amir Rumra, S.Pi., M.Si., mengajak seluruh kader Posyandu di Kota Tual untuk menjadi agen perubahan yang aktif dan produktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ajakan tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu yang digelar di Hotel Safira, Senin (04/08/2025).
Diketahui kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, dari 4 hingga 13 Agustus 2025, dan diikuti oleh 80 peserta dari 7 ohoi (Desa) dan 5 dusun se-Kota Tual.
Dalam sambutannya yang mewakili Wali Kota Tual, Hi. Akhmad Yani Renuat, S.Sos., M.Si., M.H., Rumra menekankan bahwa posyandu tidak hanya berfokus pada bidang kesehatan, tetapi juga mencakup lima bidang strategis pembangunan, yakni, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, keamanan dan ketertiban, serta sosial masyarakat.
“Posyandu adalah garda terdepan pelayanan publik di tingkat desa dan kelurahan. Kader posyandu harus berperan aktif dalam mendukung pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” tegasnya.
Ia juga mendorong agar para kader menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi Kota Tual yang berfokus pada peningkatan pendidikan, kesehatan, penguatan ekonomi rakyat, penanggulangan kemiskinan, serta pembangunan berbasis kerakyatan.
Rumra menegaskan, program prioritas seperti kredit bank gratis, bantuan rumah layak huni, makanan bergizi bagi ibu hamil, anak yatim, dan lansia, serta pembangunan rumah ibadah menjadi wujud nyata komitmen pemerintah kota untuk meningkatkan taraf hidup warganya.
“Kader posyandu adalah ujung tombak perubahan. Pelatihan ini bukan hanya soal ilmu, tapi tentang tanggung jawab sosial yang harus diemban secara ikhlas dan profesional,” ujar Rumra.
Selain memberikan motivasi, Rumra juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, antara kader posyandu, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan sejahtera.
Di akhir sambutannya, Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini, dan berharap agar seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan serius, disiplin, dan semangat, agar ilmu yang diperoleh bisa diterapkan langsung di ohoi (Desa) dan dusun masing-masing.
“Mari jadikan Posyandu sebagai pusat perubahan, bukan hanya dalam pelayanan kesehatan, tapi dalam membangun Kota Tual yang bermartabat dan berdaya saing,” tutup Rumra.