SURABAYA | Lintas-Pulau.com : Langkah strategis ditempuh Pemerintah Kota (Pemkot) Tual dan Pemerintah Kota Surabaya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kerjasama Pembangunan Daerah.
Diketahui prosesi penandatangan MoU itu, berlangsung pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 13.30 WIB di ruang kerja Walikota Surabaya.
MoU ini ditandatangani langsung oleh Walikota Tual, H. Akhmad Yani Renuat, S.Sos., M.Si., M.H., dan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Turut hadir mendampingi, dari Pemkot Tual, Pj. Sekda Ridwan H. Renwarin, Kabag Kerjasama, serta Staf Khusus Walikota. Dari Pemkot Surabaya hadir Asisten I, Kabag Pemerintahan dan Kerjasama, Sekretaris BPKAD, serta sejumlah OPD terkait.
Dalam arahannya, Walikota Tual menegaskan bahwa MoU ini menjadi tonggak baru sekaligus melanjutkan kerjasama yang pernah dijalin oleh Walikota definitif pertama Kota Tual, almarhum Drs. H. M. M. Tamher, bersama Walikota Surabaya kala itu, Tri Rismaharini.
“Kerjasama ini membuka peluang besar bagi perangkat teknis di kedua daerah untuk berkolaborasi lebih konkret, terutama dalam mendukung pembangunan Kota Tual,” ujar Renuat.
Renuat juga mempresentasikan potensi unggulan Kota Tual, khususnya sektor perikanan dan pariwisata. Ia menekankan bahwa dengan posisi Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia sekaligus pusat distribusi wilayah timur, kerjasama ini diyakini mampu memperkuat daya saing Tual sebagai kota berkelanjutan.
Sebagai sesama anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), dan dengan Eri Cahyadi menjabat sebagai Ketua Umum APEKSI, Walikota Tual berharap sinergi ini semakin mempererat hubungan kedua kota.
Ia juga mengundang Walikota Surabaya beserta jajaran untuk datang langsung ke Kota Tual, guna melihat potensi daerah dari dekat.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan kesiapannya untuk menjadi mitra strategis Tual.
“Pemkot Surabaya siap membantu dan bekerjasama dengan Kota Tual di berbagai bidang, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Kerjasama ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi kolaborasi yang lebih luas, membuka akses pembangunan di wilayah timur Indonesia, serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat kedua kota.