![]() |
Kapal Cepat KM Telaga Express saat bersandar di dermaga Watdek (Langgur) Kamis, (8/9/2022). |
Malra, Lintas-Pulau.com : Dampak kenaikan harga BBM juga turut mempengaruhi kenaikan harga tarif angkutan kapal cepat, pelayaran di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), namun hal tersebut tidaklah berdampak pada tarif angkutan Kapal Cepat KM Telaga Express yang tetap masih normal.
Berdasarkan pantauan Lintas-Pulau.com Kamis, (8/9/2022), dampak dari kenaikan harga BBM kini mulai menyasar hingga ke pelayaran di Malra, salah satunya kapal cepat Cantika Inova,
Yang biasa digunakan untuk perjalanan dari Kota Langgur Kabupaten Malra menuju Kota Elat Kecamatan Kei Besar Kabupaten Malra, kini mulai mengalami kenaikan hingga mencapai Rp. 80.000 per penumpang.
Sebelum kenaikan bbm harga tarif angkutan kapal cepat untuk kelas ekonomi hanya berkisar Rp 50.000 – 60.000,- saja, kini naik menjadi Rp 80.000,
Sementara untuk kelas VIP berkisar Rp 80.000, - 100.000,- kini naik menjadi Rp 130.000, Kebijakan naiknya tarif ini sudah berlaku sejak beberapa hari, semenjak kenaikan harga bbm.
Adapun kenaikan tarif angkutan tiket Kapal Veri pada pelayaran dari Kota Tual menuju Kecamatan Kei Besar (Kota Elat), yang sebelumnya Rp. 20.000, per orang, kini menjadi Rp. 50. 000,-
Akibat kenaikan, tarif angkutan laut tersebut, sejumlah penumpang sempat mengaku kaget, berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya media ini mengatakan, hanya Kapal Cepat KM Telaga Expres hingga kini masih dengan tarif normal.
“Padahal Kapal Cepat KM Telaga Express selama ini hanya menggunakan minyak Industri, bila dibandingkan dengan Kapal Cepat Cantika Inova maupun Kapal Veri yang mendapatkan minyak bersubsidi.” ungkap Sumber di Tual.
Lebih jauh Sumber katakan, kebijakan yang diambil oleh Pemilik Kapal Cepat KM Telaga Express patut untuk di apresiasi, karena tidak memikirkan kerugian dari dampak yang terjadi akibat kenaikan harga bbm tersebut.
“Ya ini bisa dibilang hanya kita yang dapat memahami diri kita, karena Pemilik Kapal Cepat KM Telaga Expres adalah orang dari Kecamatan Kei Besar, maka mereka lebih mengerti kondisi perekonomian masyarakatnya.” tutup Sumber.