Pimpin Upacara Peringati Hardiknas, Wawali Tual Tekankan Beri Pelayanan Pendidikan Terbaik


TUAL | Lintas-Pulau.com
: Wakil Wali  (Wawali) Kota Tual, H. Amir Rumra, S.Pi., M.Si., bertindak sebagai inspektur upacara pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025. 

Lewat momen itu Ia membacakan pidato tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, di pelataran Kantor Balai Kota setempat Jumat, (2/5/2025). 

Dia sampaikan, Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.

“Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan,” kata Wakil Walikota Tual. 

Lanjutnya, di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu.

Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab- sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan.

“Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara,” katanya lagi. 

Dia tuturkan, pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. 

“Dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa,” tuturnya. 

Karena itu sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.

“Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan,” ungkapnya. 

Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan.

“Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban,” harapnya. 

“Untuk itu, diperlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa,” sambungnya. 

Dia tambahkan pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana.

“Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat,” tambahnya. 

“Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional mari kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” tutup Rumra.