TUAL | Lintas-Pulau.com : Gubernur Provinsi Maluku, Hendrik Lewerissa, S.H., LL.M., bersama rombongan melakukan kunjungan kerja (Kungker) di Kepulauan Kei pada Senin, 12 Mei 2025.
Diketahui kungker Gubernur Maluku bersama rombongan di Kepulauan Kei itu yakni Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.
Untuk itu Gubernur Maluku saat melauncing program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Tual, Ia mengaku Tual merupakan “Kota Eksotis.”
Perlu diketahui “Kota Eksotis” adalah, kota yang memiliki daya tarik khusus atau keunikan yang tidak biasa dibandingkan dengan kota-kota lain.
“Saya sebagai Gubernur Maluku yang kurang lebih sudah 3 bulan menjabat, dari 9 Kabupaten dan 2 Kota di Provinsi Maluku, saya dalam melakukan komunikasi bersama Pemerintah Pusat Kota Tual adalah salah daerah di Maluku yang menunjukan indikator-indikator terbaik disegala bidang,” ungkap Hendrik.
Gubernur Maluku juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintahan Kota Tual dan Masyarakat, serta seluruh Stakeholder.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Maluku sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Tual dan Masyarakat serta Stakeholder, dimana dengan semangat terus membangun Kota Tual menuju ke arah yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Dia katakan kehadirannya itu juga dalam rangka melauncing beberapa program Presiden Republik Indonesia yang ditinjaklanjuti oleh Pemerintah Kota Tual.
Program-program tersebut antaralain, Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk program ini di provinsi Maluku Kota Tual menempati urutan pertama dengan 800 ribu siswa yang belum mendapatkan pelayanan MBG.
Selanjutnya pembentukan koperasi merah putih, untuk program ini lanjut kata Dia nantinya akan dibiayai oleh Pemerintah Pusat dengan anggaran maximal mencapai 5 miliar.
Kemudian Sekolah Rakyat (SR) program ini akan dibangun Kementrian PUPR, untuk Satker Pembangunan dari Program tersebut dibentuk oleh Walikota dan nantinya akan ditangani Kementrian Sosial.
“Program ini akan dibiayai oleh Pemerintah Pusat dengan besaran anggaran berkisar 150 – 200 Miliar,” terangnya.
Dia tambahkan kehadirannya juga dalam rangka peletakan batu pertama, program 3 juta rumah Presiden Probowo, yakni pembangunan atau penataan permukiman wearhir Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual.
“Kalau kawasan kumuh itu dapat dibenahi Walikota dan Wakil Walikota Tual, maka kedepannya akan muncul Kota Tual dengan wajah yang baru,” kata Hendrik menambahkan.